Syukur Alhamdulillah,
akhirnya ada juga kesempatan untuk memposting kelanjutan setting mikrotik. Kali
ini Belajar Komputer sedikit memberi cara Setting Bandwidth Mikrotik melalui
console MikrotikOS. Baik sobat mari kita sedikit me-review tentang management
bandwidth pada mikrotik.
Dalam jaringan QoS
memegang peranan utama dalam memberikan layanan terhadap client. Untuk mencapai
layanan tersebut perlu adanya pembatasan terhadap peket data yang akan
diberikan agar seluruh client yang terhubung dalam sebuah network dapat
terhubung dengan baik dalam memnafaatkan jaringan internet. Dalam hal ini
MikrotikOS menyertakan paket software untuk management bandwidth.
Untuk management
bandwidth terdapat konfigurasi trafik shaping dengan metode Simple Queue,
sesuai namanya settingan ini sangat sederhana dan memiliki kelemahan dan
memberikan hasil tidak real pada monitoring bandwidth dan pada kasus-kasus
tertentu terjadi pada koneksi jaringan dengan client di atas 20.
Pada settingan kali
ini diasumsikan client sebanyak 15 dan masing-masing client akan diberi jatah
bandwidth minimum sebesar 8kbps dan maksimum 48kbps, sementara bandwidth total
sebesar 192kbps. untuk upload tidak diberi batasan yang artinya masing-masing
client dapat menggunakan bandwidth upload secara maksimum.
Berikut contoh
konfigurasi berdasarkan kasus yang dibahas :
/ queue
simple add name="trafikshaping" target-addresses=192.168.0.0/27
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none priority=1
queue=default/default limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default
disabled=no add name="01" target-addresses=192.168.0.1/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1
queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default
disabled=no add name="02" target-addresses=192.168.0.2/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1
queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default
disabled=no add name="03" target-addresses=192.168.0.3/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1
queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default
disabled=no add name="04" target-addresses=192.168.0.4/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=trafikshaping priority=1
queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name="10" target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="05" target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="06" target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="07" target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="08" target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="09" target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="10" target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="11" target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="12" target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add
name="13" target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name="14"
target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all
parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000
max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no add name="15"
target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all
parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default limit-at=0/8000
max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
Pilihan lain metode
bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin bandwidth tersebut dibagi sama
rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth 256kbps downstream dan 256kbps upstream.
Sedangkan client yang akan mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis
masing-masing client mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak
256kbps dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client
yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.
Untuk itu dipakai type
PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara otomatis membagi trafik per
client. Sebelumnya dibuat terlebih dahulu pada bagian Mangle sebagai berikut :
/ip firewall mangle add chain=forward
src-address=192.168.0.0/27 action=mark-connection new-connection-mark=users-con
/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet
new-packet-mark=users chain=forward
Karena type PCQ belum
ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini. Pertama diberi nama pcq-download,
yang akan mengatur semua trafik melalui alamat tujuan/destination address.
Trafik ini melewati interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream
yang datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis. Tipe PCQ
kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream yang berasal
dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati interface public. Sehingga
semua traffik upload/upstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan
dibagi secara otomatis. Berikut perintahnya :
/queue type add name=pcq-download kind=pcq
pcq-classifier=dst-address /queue type add name=pcq-upload kind=pcq
pcq-classifier=src-address
Setelah aturan untuk
PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan pembagian trafiknya. Queue
yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:
/queue tree add parent=Local queue=pcq-download
packet-mark=users /queue tree add parent=Public queue=pcq-upload
packet-mark=users
Perintah diatas
mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider Internet
berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth yang
diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka ada lagi
aturannya.
Untuk trafik downstreamnya :
Untuk trafik downstreamnya :
/queue tree add name=Download parent=Local
max-limit=256k /queue tree add parent=Download queue=pcq-download
packet-mark=users
Dan trafik upstreamnya :
/queue tree add name=Upload parent=Public
max-limit=256k /queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
Sampai disini kita
dapat memanfaatkan fasilitas management bandwidth pada MikrotikOS, dan dapat
membagi serta membatasi client agar client lain dapat memanfaatkan jaringan.
Untuk settingan lainnya ditunggu ya :)
0 komentar:
Posting Komentar